Perempuan Tanpa Nama

Rasa bosan selama di rumah membuat gue bisa menulis hal ini. Kenapa? karena gak tau mau ngapain lagi, memutuskan untuk kembali membaca koleksi buku-buku lama. 'Koala Kumal' nya Raditya Dika menjadi sebab nya. Pada satu bab, lagi dan lagi pernah gue alami dalam hidup. "Perempuan Tanpa Nama" adalah bab tersebut. Sama seperti diceritakan Bang Dika dalam bab tersebut, dalam hidup gue juga pernah mengalami kejadian naksir cewek namun gak pernah kenalan dan tanpa pernah tau nama nya.
Perempuan Pertama
Cewek ini gue ketemu sewaktu SMP pada suatu ajang perlombaan catur antar sekolah di Jogja. Gue lupa pada partai ke berapa gue akhirnya beradu strategi di satu papan catur dengan cewek ini. Senyum dan wajah nya yang manis cukup membuat gue deg-degan mengingat masa masa itu gue cukup cupu untuk sekadar ngobrol dengan cewek. Hasil akhir gue berhasil mengalahkan dia. Yang gue tidak menduga sama sekali, selepas laga dia memberi selamat kepada gue dengan senyum tersungging di bibir nya, "Selamat ya." sambil menyalami tangan gue. Tentu saja dengan gagap gue menjawab "Iya makasih hehe" Tak banyak yang gue tahu kecuali satu, dia pulang di jemput oleh mama nya selepas kejuaraan itu. Itu lah pertemuan pertama dan terakhir gue dengan, gue menamai dia dengan Gadis Catur.

Perempuan Kedua
Sekitar tahun 2019, gue ada interview kerja di salah satu startup di Jogja. Singkat cerita, kami semua calon karyawan ini dibagi beberapa kelompok untuk forum group discussion. Selepas FGD, masuk ke wawancara satu persatu dengan HRD. Ketika menunggu giliran, gue ngeliat dia di kelompok sebelah. Manis dan imut. Gue taksir sih dia satu tingkat di bawah gue alias junior. Sampai akhir wawancara dan balik, gue gak pernah tau nama dia. Banyak pertanyaan yang muncul, apakah dia berhasil dapat job itu? atau sama kayak gue yang gagal untuk kesekian kali nya?

Yak. Itu tadi dua perempuan tanpa nama yang pernah singgah di hidup gue. Singkat banget yak penjelasan nya haha gak usah panjang-panjang nanti malah pada bosen baca nya. Tulisan ini mungkin bisa jadi akan lanjut kalo gue sewaktu waktu teringat lagi ada perempuan tanpa nama lain nya yang hadir di hidup gue. Jadi, ada kah perempuan atau pria tanpa nama di hidup lo?

Komentar