Langsung ke konten utama

Sebuah Catatan

Cari Blog Ini

Quarantine Day 22

pada tanggal April 05, 2020

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Masih kah kau ingat pertemuan pertama kita? Aku di tingkat akhir Menengah Atas, dan kamu siswa tahun pertama.

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

25 Maret 2019

Pagi menjelang siang. Kita berjumpa lagi setelah sekian lama. Perjumpaan yang tentu berbeda dengan tatap muka kita sebelum sebelum nya. Berusaha memulai dengan santai dan tidak canggung. Bercerita kita panjang lebar, mengenai berbagai hal. Tentang kabar, kesibukan, dan masa sekolah dulu. 120 menit kita habiskan berbincang dengan segelas teh hijau di depanku dan coklat hangat di hadapan mu. 30 menit setelah air di gelas ludes, perbincangan tetap berjalan. Tak bisa ku-elak bahwa pertemuan ini sangat membuat ku bersuka cita, walau dirimu sudah ada yang punya. Maaf untuk segala kesalahan di masa lampau. Akhir kata, selamat menempuh kehidupan yang baru dan menyenangkan dengan lelaki terbaik pilihan mu. Maaf dan sampai bertemu kembali di lain hari.

Jatuh ke Tangan Orang Asing

Sudah berapa kali jatuh cinta? Banyak? atau belum pernah? Dari perasaan bahagia itu, berapa kali kalian merasakan nya terhadap orang baru atau orang asing? Pasti tidak banyak. Begitu pun saya. Jatuh cinta terhadap orang asing, bagi saya benar-benar asing. Bukan dengan sengaja tidak mencari untuk jatuh cinta dengan orang baru, tapi ya memang sulit sekali untuk jatuh hati dengan orang yang benar-benar baru di kehidupan kita. Pengalaman saya sendiri, saya lebih sering jatuh cinta dengan orang-orang sekitar saya, yang dekat, dan sudah saling kenal. Kenal di sini kenal pertemanan, benar-benar murni pertemanan. Dari yang teman kuliah satu fakultas, teman organisasi beda fakultas, teman kepanitiaan satu kampus beda fakultas. Lambat laun dari pertemanan, sudah kenal perilaku nya gimana, sering ketemu, jadi lah timbul perasaan suka terus jatuh cinta. Ya gitu, klasik. Demen sama temen. Tapi, saya sendiri juga pernah merasakan jatuh hati atau jatuh cinta dengan orang yang bener bener asing, ...

Nanti Kita Cerita Tentang Pandemi Ini

Awal 2020 nampak nya akan menjadi tahun yang paling banyak diingat sekaligus dibenci oleh banyak orang. Pandemi Covid 19 menjadi sebab. Bagaimana tidak, agenda yang telah tersusun rapi di imajinasi tiba tiba buyar oleh pandemi. Pernikahan, jalan-jalan, kelulusan, sampai mendapatkan pekerjaan impian semua nya harus ditunda bahkan dibatalkan. Hidup memang rangkaian rencana yang harus siap bertemu dengan hal-hal di luar rencana. Ibarat pesawat yang siap mengudara, datang cuaca buruk yang tidak terduga. Padahal roda sudah lepas landas, namun tetap tak kuasa menahan air yang begitu deras. Kecewa? Tentu saja. Namun, bukankah hari ini kita sama-sama mengalami? Tenang, bukan satu dua kali ini kekecewaan itu datang menghampiri bukan? Bukan kah, semua masalah itu yang membentuk kita menjadi pribadi seperti sekarang Sekarang, rehatlah sejenak. Temui sudut-sudut tempat kau biasa merebah Berbahagia dengan keluarga yang selama ini sering terlupa kare...

Postingan Populer

Garis Waktu (?)

Perjalanan hidup seseorang tak ada satu pun yang tau akan kemana arah nya. Tuhan merahasiakan segala nya agar kita tak berleha-leha dan terlena dengan hiruk pikuk dunia. Mengejar apa yang di impikan, berlari sekuat tenaga untuk hal yang di ingini, dan berdoa untuk usaha yang telah di cipta. Seorang kawan hari ini menyampaikan bahwa telah “kembali ke jalan yang lurus”. Haha Tentu tidak secara harfiah, hanya kiasan semata. Syukur lah. Menempuh jalan baru untuk membanggakan keluarga dan kelak anak cucu. Selamat begadang, semoga ada bahu untuk bersandar, telinga yang siap mendengar ketika dirimu stres karena pekerjaan yang susah. Jaga kesehatan. Jangan lupa makan. Semoga tak menemui hambatan. Salam.

Berhenti

Berhenti untuk tidak mengejar nya. Berhenti untuk tidak berusaha menggapainya. Semua sudah berbeda. Tak seperti dahulu ketika semua berjalan sesuai rencanamu. Jangan berkata "Ya" ketika hati mu belum benar-benar siap. Persiapkan segala sesuatu nya dengan matang. Sekecil kesalahan akan membuat semua nya buyar. Tidak semua manusia mudah memaafkan. Berhenti untuk mempersiapkan. Benahi betul apa yang harus dibenahi dalam diri mu. Berhenti lah untuk sekedar introspeksi

Teruntuk Kamu..

Mengingatkan orang lain memang lebih mudah. Tapi yang sering terlewat bahwa mengingatkan diri sendiri jauh lebih penting. Teruntuk kamu yang saat ini berada pada fase menetapkan jati diri. Aku kira kita sudah berada pada fase "berkomitmen atau tidak sama sekali". Bermain-main hanya akan menambah getir. Tumbuhkan dengan penuh ketekunan, jangan kau abaikan kemudian kau patahkan. Teruntuk kamu yang aku sayangi, Berhentilah mencari perhatian seseorang yang tak pernah kau dapatkan sejak dahulu. Nyatanya dia tidak memperhatikan mu. Jangan kecewakan dirimu sendiri. Dirimu bukan tokoh utama dalam cerita hidup nya, untuk sekedar menjadi figuran pun rasanya tidak. Terimalah dengan lapang dada. Mulailah belajar sebenar-benar nya dewasa. Kebahagiaan diri mu adalah yang utama dan paling pertama.

Diberdayakan oleh Blogger